Langsung ke konten utama

TABIAT DAUN



Tabiat Daun

Ku buka mataku lebar-lebar
Terlihat tali yang telah disimpulkan
Ku buka penutup telinga
Terdengar suara panggilan
Ku ayunkan tangan kiri ku
Seolah menyapu masa lalu
Ku angkat tangan kanan ku
Seolah meraih suatu harapan
Harapan yang menjanjikan
Bak mentari di tengah malam
Oh Tuhan, apakah ini takdir yang telah Kau tentukan?

Namun, ombak laut tak mudah tenang
Begitu pula takdir yang tak mudah untuk disimpulkan
Suatu harapan dapat menjadi penyesalan

Ku menyesal telah menyimpulkan
Sebelum tahu arti kehidupan
Oh Tuhan, apakah ini takdir yang telah Kau tentukan?

Namun, sekali lagi aku salah menyimpulkan
Tuhan tak pernah dusta tentang tali yang telah disimpulkan
Dia mengirim angin yang menjatuhkan
Dan Dia pula yang mengirim angin yang menyejukkan
Ingatlah! Tidak semua yang kita lihat dapat disimpulkan dengan apa yang terlihat

Jadilah orang yang sabar dalam menerima ketentuan Tuhan
Jadilah orang yang tegar dalam menerima takdir kehidupan

Seperti daun yang jatuh
Tak pernah sekalipun membenci angin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keutamaan-keutamaan Puasa 10 Muharam

  Assalamualaikum , Halo sobat Al kamil bertemu lagi nih dengan kami, masih penasaran kan dengan materi-materi yang menarik dari kami. K ali ini kami akan membahas Keutamaan -keutamaan Puasa 10 Muharam. Mungkin bulan-bulan yang sering kita dengar adalah bulan-bulan pada penanggalan kalender masehi. Namun sebagai seorang muslim, kita harus mengetahui bulan-bulan yang ada pada penanggalan kalender hijriyah. Dan di dalam kalender hijriyah, terdapat empat bulan yang disebut bulan-bulan haram. Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram…” (QS. At-Taubah: 36). Adapun bulan-bulan yang telah Allah tetapkan sebagai bulan haram (bulan yang dimuliakan) adalah bulan Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Dan perlu Sobat Al Kamil ketahui bahwa, di dalam salah satu di antara bulan-bulan H aram (bulan yang dimuliakan)   t

Menjalin Ukhuwah Di Era Global

  Assalamualaikum halo sobat Al-Kamil bertemu lagi dengan kita, masih penasaran dengan cerita unik kita, kali ini kita akan membahas tentang tema yang sanat menarik yaitu “Menjalin Ukhuwah di era global”. Bulan November ini ada acara yang menjadi semangat baru khususnya bagi masyarakat dan santri Muhammadiyah yaitu diadakannya Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-48 yang dilaksanakan pada tanggal 18-20 November 2022 24-26 Rabiu'ul Akhir tahun 1444 M di Kota Solo. Seluruh warga Muhammadiyah sangat menantikan acara ini karena diadakan setiap 5 tahun sekali. Selain itu, hari ini juga merupakan peringatan 144 tahun lahirnya Muhammadiyah dan tentunya kedua peristiwa tersebut membuat seluruh warga dan santri Muhammadiyah semakin giat untuk mempererat ukhuwah antar sesama. Sebelum kita masuk ke topik berjudul “Membangun Ukhuwah di Era Global”. Sobat Al Kamil, tahukah kamu apa itu Muhammadiyah?. Dalam pelajaran KMD dapat kita lihat bahwa Muhammadiyah sebelumnya telah masuk dalam sa

Islamic New Year

  Tahun Baru Umat Islam   Didalam tahun baru hijri y ah , selayaknya kita sebagai muslim yang taat, mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah kita perbuat dan memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita pertahankan serta kita tingkatkan porsi amalan yang baik untuk kita kerjakan. M eninggalkan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita ataupun orang sekitar kita.   Sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru hijri y ah, tepatnya kita akan memasuki bulan M uharram. Yang berarti kita akan meninggalkan tahun lalu dan memasuki tahun baru hijriyah, yakni tahun 1443 hijriyah. T ahun baru hijriyah, yang mana penyambutan tahun baru ini tidak selayaknya seperti orang-orang non muslim merayakan tahun baru m ereka. Didalam tahun baru ini, kita senantiasa berusaha untu k menjadi hamba Allah SWT yang taat akan perintah -N ya, dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhi segala larangannya. Dan bukankah Allah SWT telah berfirman bahwa manusia